Beranda > 2009 > Muslimah Palestina Ungkap Kekejaman Sipir Penjara Israel

Muslimah Palestina Ungkap Kekejaman Sipir Penjara Israel

Saberin Abu Ammarah, muslimah Palestina berusia 26 tahun mengungkapkan perilaku amoral dan sewenang-wenang para sipir penjara Israel terhadap perempuan-perempuan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel. Saberin yang baru dibebaskan setelah enam tahun mendekam di penjara Israel mengatakan, para tahanan perempuan diperlakuan tidak manusiawi.

“Mereka harus menjalani interogasi berulang-ulang meski bahkan sepanjang malam. Para sipir penjara Israel juga menelanjangi tahanan perempuan Palestina,” kata Saberin.

Para sipir itu, tambah Saberin, juga tidak mengijinkan para tahanan bertemu dengan keluarganya, terutama pada bulan Ramadan dan tidak menyediakan televisi atau radio bagi para tahanan.

Saberin menegaskan, apa yang dilakukan oleh para sipir penjara Israel adalah kejahatan terhadap kemanusiaan. Pihak penjara Israel juga membiarkan para tahanan dalam kondisi kesehatan yang buruk. Mereka tidak menghalang-halangi dokter yang ingin memeriksa tahanan di penjara.

Saat ini terdapat lebih dari 12.000 warga Palestina termasuk kaum perempuan dan anak-anak yang berada di dalam penjara-penjara Israel dengan kondisi yang menyedihkan. (eramuslim.com, 08/09/09)

Kategori:2009
  1. 15 Februari 2010 pukul 2:35 AM

    Semoga Alloh menenguhkan hati mereka para tawanan, sabar dan tetap tawakkal pada alloh, semoga alloh segera memberikan pertolongan kepada mereka yang terdzolimi…

    • kartini87
      15 Februari 2010 pukul 2:43 AM

      Amin

  2. satrio
    15 Maret 2010 pukul 11:12 AM

    ALLAH AKAN MEMBERIKAN GANJARAN YG SETIMPAL PADA PENJAJAH KAFIR LAKNATTULLAH.AZAB AKAN SEGERA DATANG DAN CAHAYA ALLAH AKAN MENYINARI DUNIA DAN AKAN MEMENANGKAN ISLAM.MARI SAUDARAKU.KITA BERSATU DG MENCAMPAKKAN SISTEM KAPITALIS DAN MEMPERJUANGKAN ISLAM.SEHGA TIDK ADA LAGI KEZOLIMAN.ALLAHHUAKBAR

    • kartini87
      22 April 2010 pukul 4:42 AM

      Allahu Akbar …

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar